Showing posts with label hamil. Show all posts
Showing posts with label hamil. Show all posts

Bertuah

Monday, January 21, 2013
Awal tahun ini saya mendapat berita yang sangat menggembirakan. Salah seorang teman senasib sepenanggungan dalam hal memperoleh keturunan akhirnya ketularan saya. Alhamdulillah, sahabat saya yang sudah menikah lebih dari 5 tahun ( lebih lama dari saya) akhirnya dinyatakan positif hamil. Ya Allah bahagianya mendengar kabar itu. Memang benar, siapa yang sabar itu pasti beruntung. padahal niatnya bulan  ia sudah mau melakukan inseminisasi buatan. Sayangnya saat jadwal yang ditentukan tiba, ternyata si dokter yang akan melakukan insem lagi ke luar negeri, gagallah rencana sahabat saya itu. Bulan ini seharusnya ia akan menemui dokter itu lagi, namun belum sampai itu terjadi keajaiban sudah menghampirinya.

Maka, yakinlah hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk hambaNya

Selamat Jalan Dr Nukman

Wednesday, November 7, 2012
Beberapa hari ini sepertinya saya dikelilingi berita-berita tentang kematian. Kematian.... walaupun kata itu bukanlah kata yang asing bagi telinga saya, terjadi hampir setiap saat dan dimana saja namun tak pelak saat mendengar tentang kematian seseorang, sontak saya akan terdiam, terkejut, mungkin akan dibarengi dengan kata-kata " kok bisa?, bagaimana?, kapan ?, cepat sekali ?" dan kata-kata tanya lainnya.

Apalah lagi kalau kematian tersebut adalah seseorang yang kita kenal.

Siang tadi saya dapat SMS dari kakak ipar yang mengabarkan bahwa dokter langganan saya dan suami meninggal dunia. Duh, saya kaget bukan kepalang. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Itu kalimat yang pertama terlintas di pikiran saya. Setelah itu saya cepat-cepat menelepon suami mengabarkan hal tersebut. Suami pun kaget bukan main.

Nama dokter tersebut adalah Dr.Nukman Muluk. Ia seorang dokter spesialis andrologi. Saya mengetahui namanya dari kakak ipar saya di Jakarta. Setelah searching di internet dan membaca begitu banyak pasangan sami istri yang merekomendasikannya,akhirnya saya putuskan untuk menemuinya. 

Dua tahun yang lalu, saat saya dan suami sudah begitu resah karena tak jua ada tanda-tanda kehidupan di rahim saya, kami pun berkonsultasi ke seorang dokter spesialis kandungan di Medan. Apa katanya ? dia memvonis kami sudah tidak akan bisa lagi memiliki keturunan dengan cara alami. Satu-satunya cara adalah dengan bayi tabung atau inseminimasi buatan. Tentu saja kami tidak percaya begitu saja. Suami selalu menguatkan saya, dia bilang InsyaAllah kami akan memiliki keturunan.

Maka sekitar 5 bulan yang lalu, saat saya masih di Jakarta, kami pun mendatangi Dr Nukman ini. Bentuk dari ikhtiar kami. Syukurlah si dokter memberi semangat kepada saya dan suami. Setelah pemeriksaan menyeluruh, ia memberi resep obat-obatan yang harus diminum rutin.

Beliau adalah dokter yang sangat bersahaja dan selalu mempermudah pasiennya. Bahkan saya dan suami selalu mendapat prioritas waktu berkonsultasi karena beliau tahu suami saya di Medan. Setiap hari Senin ia sediakan waktu khusus untuk kami, jadi begitu saya dan suami datang, kami bisa langsung konsultasi tanpa ikut antrian, karena setelahnya suami saya harus mengejar pesawat kembali ke Medan. Ah semoga saja, akan ada Dr Nukman Dr Nukman lain yang berhati seperti beliau.

Dua bulan terakhir sebelum saya dinyatakan hamil, kami berhenti berobat. Karena sudah memasuki bulan Ramadhan, dan tak lama kemudian saya dimutasi ke Medan. Rencananya kami akan melanjutkan pengobatan setelah selesai lebaran. Syukurlah belum sempat konsultasi lagi, ternyata saya sudah positif. Alhamdulillah.

Mendengar berita kematian beliau, ada rasa kehilangan di hati saya. Walaupun saya yakin, kehamilan saya semata karena karunia Allah SWT, namun dokter tersebut turut andil dalam memompa semangat kami. Ia tidak serta merta memvonis kami seperti yang dilakukan dokter sebelumnya. Terkadang semangat yang diberikan kepada kita malah justru menjadi obat untuk segala jenis keputusasaan.

Selamat jalan Dr Nukman. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu di dunia ini. Dan semoga Allah mempermudah segala urusanmu karena dirimu sudah mempermudah banyak urusan orang lain di dunia ini.

Bersamamu Aku Sempurna

Friday, March 2, 2012


Tak sabar rasanya untuk segera melihat hasilnya. Kupandangi jam di pergelangan tanganku, Ah lambat sekali jarumnya bergerak dari satu titik ke titik berikutnya.
Tik tik tik….Hmm kurang satu menit lagi, 3,2,1. Akhirnya cepat-cepat kulihat test pack di kamar mandi.

AArgh, seketika itu juga rasa mulas menyerangku, ugh serasa ada yang menohok dadaku, hanya ada satu garis, NEGATIF. Gagal lagi kali ini. Ingin rasanya kulempar benda ini ke mana saja, Ingin kumaki-maki pabrik pembuatan test pack ini yang mungkin saja membuat kesalahan.
 .
Dengan muka ditekuk-tekuk tujuh aku keluar dari kamar mandi.

“ Gimana sayang …… apa hasilnya “ suamiku yang sedari tadi menunggu di kamar berharap-harap cemas.

Aku tak mau menjawab, biarlah dia artikan sendiri tujuh tekukan di wajahku ini.

“Hehh, ga apa-apa sayang,mungkin belum waktunya” katanya menghiburku.


Ah suamiku , bukannya malah menghiburku,perkataanmu malah membuatku makin sedih. Ingin sekali aku keluar kamar mandi tadi sambil melonjak-lonjak kegirangan. Memelukmu,dan memberikan kabar gembira kepadamu. Tapi apalah dayaku,yang kuasa sepertinya belum mempercayai kita.

Sudah 3 tahun kami membangun istana cinta ini. Namun tampaknya belum ada tanda-tanda kehadiran penghuni baru yang akan meramaikan istana ini. Hanya kami berdua, sang raja dan permaisuri ,tanpa pangeran ataupun putri. Bah istana apa ini…. mana ada istana kalau isinya cuma dua orang.

Makin hari aku makin sensitive dengan pertanyaan teman-teman.
“ Sudah isi belum say? , kok ditunda-tunda sih, pengen ngejar karir dulu ya?”
Atau ga, “ Eh sudah berobat kesini belum” atau “minum ini deh biar subur “

Huh dasar orang-orang tidak punya perasaan. Isi apa? Isi batu?,
Ditunda?, aduuuh plis deh hari gini nunda punya baby, orang gila apa,.dan wow kenapa tiba-tiba semua orang berubah jadi dokter dadakan yah, nyaranin ini itu, Biar subur , biar subur apaan. Emangnya aku pohon cabe apa, disiram pupuk gitu biar subur. Adddduh udah deh ga usah nanya-nanya, yang ada bukannya mual karena isi ,tapi mules karena kata-kata kalian.


Belum lagi status FB temen-temenku.

“Anak adalah harta yang paling berharga”
atau ga
“ Kesempurnaan seorang wanita adalah saat ia menjadi Ibu”

Hadeeeh kata siapa anak itu harta paling berharga, ga pernah baca kisah malin kundang ya, iya berharga kalo jadi anak soleh,anak yang berbakti sama orang tua, lha kalo jadi anak durhaka? Bukannya malah jadi musibah sama orang tuanya. Ck ck ck jangan takabur.

Astaghfirullahal Adzim” tanpa kusadari aku sudah memaki-maki dan berkata kasar kepada saudariku.

Suamiku mendekatiku.
“ Jangan sedih sayang” katanya sambil mengelus rambutku.
“ Tapi ini sudah tiga tahun mas, ade ingin merasakan jadi ibu, ingin jadi wanita sempurna” jawabku sambil membuat kerucut di bibirku.

Dengan lembut diraihnya kepalaku ke pangkuannya. Setelah itu panjang lebar ia menenangkanku dengan ucapannya.

Kata suamiku, kesempurnaan seseorang tidak dilihat dari apa yang dimilikinya, Lha wong yang ngasih rezeki aja ga pernah bilang gitu kok. Suamiku juga bilang, memangnya harus punya anak untuk menjadi seorang ibu. Buktinya dari sebelas istri nabi, yang benar-benar memiliki anak hanya Khadijah, yang lain juga tidak dikarunia anak dari Rasulullah, kecuali Maria Al Qibhtya yang sempat melahirkan putra bernama Ibrahim.

“ Apa menurut ade, kesembilan istri nabi lainnya tidak sempurna? Tanyanya sambil tersenyum.
Aku menggeleng.

“ Mereka adalah wanita-wanita terbaik yang pernah dimiliki dunia ini. Mereka adalah ummul Mukminun, ibunya para mukmin. Memiliki anak, menjadi ibu, tidak menjadikan dirimu sempurna. Demikian juga sebaliknya, tak perlu seorang anak untuk menjadikan dirimu seorang ibu” , lanjut suamiku.

Aku terdiam mendengar kata-katanya.

“ Lagian apa ade pernah tahu siapa anak Ibu Pertiwi? Kapan ia mengandung? “ tanyanya lagi sambil mengacak rambutku

Hihihi aku tertawa mendengar pertanyaannya yang konyol.

Aku jadi malu tadi sudah mengata-ngatai saudariku. Aku ini hanya seorang istri yang ingin membahagiakan suaminya. Aku ini seorang wanita yang juga ingin merasakan manisnya menjadi seorang ibu walaupun tanpa ada yang memanggil ‘‘Bunda”. Aku ini hanya seorang wanita yang sangat halus perasaanya,sehingga terkadang perhatian seseorang kuanggap sindiran. Aku semakin tenggelam dalam pikiranku.

“ Sayang…. Ayo kita sholat lail “ tiba-tiba suamiku memutuskan dialog batinku.

Terlihat sisa air wudhu di wajahnya, wajah yang selalu memberikan kesejukan dihatiku. Wajah yang memberikan cahaya di kehidupanku.

Ah suamiku….. tak perlulah aku berkeluh kesah seperti tadi. Dirimu adalah anugerah terindah yang dikirimkan Allah untukku. Bersamamu aku SEMPURNA.

“Aku sayang kamu mas” sambil tersenyum kukenakan mukenaku.


Custom Post Signature